KESTABILAN LERENG
Kestabilan Lereng Lereng merupakan suatu permukaan tanah yang miring dan membentuk sudut tertentu terhadap suatu bidang horizontal dan tidak terlindungi (Das, 1985 dalam http://e-journal.uajy.ac.id/62/3/2TS11926.pdf). Lereng secara umum terbagi menjadi dua jenis lereng tanah, yaitu lereng alami dan lereng buatan. Lereng alami terbentuk secara alamiah dan umumnya berada di daerah perbukitan, sedangkan lereng buatan merupakan lereng buatan manusia yang digunakan untuk keperluan tertentu, seperti tanggul sungai, bendungan tanah, dan sebagainya. Lereng secara alami memiliki kekuatan geser tanah dan akar tumbuhan yang berguna sebagai gaya penahan. Apabila gaya penahan ini lebih kecil dari gaya pendorong yang diterima lereng, maka akan timbul keruntuhan lereng atau longsoran. Longsoran atau landslide adalah luncuran atau gelinciran ( sliding ) atau jatuhan ( falling ) dari massa batuan/tanah atau campuran keduangan (Sharpe, 1938 dalam http://e-journal.uajy.ac.id/62/3/2TS11926.pdf